Mirae Asset Sekuritas Indonesia Street Voices (April 26, 2017)

Rabu, 26 April 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Street Voices (April 26, 2017)

*Investment Information Team*

*BCA Sekuritas on United Tractors (UNTR) 4/17/2017*
*3M: Same trend persisted*
- UNTR membukukan produksi batubara sejumlah 8,8 juta ton dari kontrak pertambangan di bulan Maret 2017 (+7.3% MoM, +3.5% YoY), menghasilkam produksi batubara 3M17 menjadi 25 juta ton, naik 1.6% YoY. Komatsu membukukan volume sejumlah 313 unit di bulan Maret 2017, naik 18.6% MoM dan 107.3% YoY, yang menghasilkan penjualan 3M17menjadi 847 unit, naik 69.7% YoY. Permintaan dari segmen pertambangan bertahan, berkontribusi 41% dari volume 3M17 vs 21% pada 3M16
- UNTR membukukan penjualan batubara sejumlah 458 ribu ton (+0.2% MoM, -23% YoY), menghasilkan penjualan 2M17 menjadi 1.9 juta ton (+8.5% YoY). Volume penjualan bulanan telah normal sejak Feb-17
- Valuasi: SELL dengan TP Rp24,500

*NH Korindo on Surya Citra Media (SCMA) 4/17/2017*
*Is optimistic about performance improvement*
- SCMA menutup tahun 2016 dengan membukukan revenue sejumlah Rp4,5 juta (+6.7% y-y), sementara di Q4 2016 revenue SCMA tercatat Rp1,1 triliun (+7% y-y). Kinerja SCMA di tahun 2016 tidak maksimal dikarenakan penurunan audience share SCMA sebesar 25.4% dari 29.7% di tahun 2015. Di samping itu, margin SCMA juga menurun di tahun 2016
- Keberhasilan akuisisi Sinemart dan tayangnya sinetron Sinemart di bulan Feb-17 membuat SCTV berhasil menjadi leader of audience share. SCTV mencatatkan audiece share sebesar 18.1%, meningkat 5.5% dari Januari
- Valuasi: BUY dengan TP Rp3,250

*Ciptadana on Bank Tabungan Negara (BBTN) 4/18/2017*
*Results update – Cruising along*
- BBTN mencatatkan kenaikan net income sebesar 21.0% YoY menjadi Rp594 miliar dimana net interest income meningkat 13.8% YoY menjadi Rp2.0 triliun pada 3M17. Pada basis kuartalan, net income BBTN menurun 40.5% QoQ menjadi Rp594 miliar dikarenakan net interest income turun 23.3% QoQ pada 1Q17
- BBTN menghasilkan kinerja yang memuaskan pada core businessnya dimana mortgage book perseroan tumbuh 20.6% YoY menjadi Rp122 triliun pada 1Q17. Segmen KPR bersubsidi, spesialisasi perseroan, tumbuh lebih tinggi sebesar 29.6% YoY menjadi Rp60 triliun pada periode yang sama. KPR bersubsidi saat ini berkontribusi 35.1% terhadap total loan book perseroan, naik dai 32.1% tahun lali. Per 1Q17, BBTN telah mengucurkan KPR kepada 44,442 unit rumah dimana 33,573 rumah menerima skema KPR bersubsidi
- Valuasi: BUY dengan TP Rp2,600

Labels: RUMOR SAHAM

Thanks for reading Mirae Asset Sekuritas Indonesia Street Voices (April 26, 2017). Please share...!