OPEN NEW ACCOUNT - NO.1 ONLINE TRADING - Mirae Asset Sekuritas Indonesia merupakan salah satu pemain terbaik dan terdepan di Pasar Modal Indonesia. (Investasi Saham Indonesia - Open New Account - Free Edukasi - Best System - Best Fee & Best Service)

Hubungi Kami
WAHYUDI 0813 1000 8087 - Bb 5D4CB0D4
Email : cs.miraeasset@yahoo.com
Head Office :
Equity Tower Lt.50 SCBD Lot.9 Jl.Jend Sudirman Kav 52-53 Jakarta Selatan 12190
Marketing Galeri :
Ruko Apartemen Margonda No.1 Jl.Margonda Raya Depok 16424

Mirae Asset Sekuritas - Market Review 22 Maret 2017


Market Review 22 Maret 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG ditutup melemah 9 poin (-0.16%) ke level 5,534.093 pada perdagangan hari ini, dengan 124 saham tercatat menguat sementara 218 saham mengalami pelemahan. Mayoritas sektor ditutup melemah dipimpin oleh pelemahan sektor consumer dan agriculture yang masing-masing melemah 0.95% dan 0.7%. Sementara sektor finance memimpin penguatan dengan ditutup naik 0.27%. Investor asing melanjutkan aksi net buy yang tercatat sejumlah Rp137 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 10 poin (+0.08%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,329 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

*Advance Stocks:*

- GIAA: Meskipun masih mencatatkan laba bersih sepanjang tahun 2016, laba GIAA tercatat turun 89% menjadi US$8,06 juta dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah US$76,48 juta. Pendapatan tercatat naik tipis menjadi US$3,86 miliar dari US$3,81 miliar di tahun 2015. Anak usaha GIAA, GMF AeroAsia berencana menawarkan 20% saham pada IPO di kuartal ketiga tahun ini. Harga saham GIAA ditutup menguat pertama kalinya dalam tiga hari terakhir sebesar Rp6 (+1.76%) ke level Rp346 pada perdagangan hari ini.

- PTBA: Harga saham PTBA ditutup menguat untuk hari kedua sebesar Rp100 (+0.87%) ke level Rp11.575 hari ini. PTBA berencana untuk melakukan akuisisi terhadap tiga hingga lima perusahaan non tambang untuk meningkatkan aset perusahaan dari posisi saat ini. Perseroan berharap asetnya dapat tumbuh 50 persen dari posisinya saat ini setelah melakukan akuisisi tersebut. Hingga akhir tahun lalu, jumlah aset perusahaan berjumlah Rp18,57 triliun. Artinya, aset perusahaan bisa tumbuh mencapai Rp27,85 triliun setelah proses akuisisi dilakukan

- TBIG: Pendapatan TBIG sepanjang tahun 2016 tercatat naik menjadi Rp3,7 triliun dari periode sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp3,4 triliun. Namun, laba TBIG di tahun 2016 tercatat sejumlah Rp1,29 triliun, turun 9.75% dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sejumlah Rp1,42 triliun. Perseroan membidik penambahan 3.000 tenant tahun ini. Penambahan tenant akan difokuskan di Luar Jawa, yaitu Sumatra dan Indonesia Timur. Memperpanjang penguatannya sejak pekan lalu, harga saham TBIG menguat lima hari berturut-turut dan ditutup naik Rp100 (+1.78%) ke level Rp5.700 hari ini.

- TOTL: Harga saham TOTL ditutup menguat Rp5 (+0.62%) ke level Rp805 hari ini. TOTL mengalami peningkatan pendapatan usaha menjadi Rp2,37 triliun per 31 Desember 2016 dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya sejumlah Rp2,26 triliun. Laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat naik menjadi Rp223,01 miliar dari tahun 2015 sejumlah Rp191,39 miliar.

- TCID: TCID meraih penjualan bersih sejumlah Rp2,52 triliun per 31 Desember 2016, naik dibanding penjualan bersih tahun 2015 yang tercatat sejumlah Rp2,31 triliun. Meskipun demikian, Laba bersih tahun berjalan perseroan tercatat turun di tahun 2016, dari Rp544,47 miliar tahun 2015 menjadi Rp162,06 miliar. Harga saham TCID ditutup menguat Rp500 (+3.33%) ke level Rp15.500 pada perdagangan hari ini.

*Decline Stocks:*

- INDY: Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham INDY melemah Rp20 (-2.79%) ke level Rp695. INDY alami penurunan pendapatan menjadi US$775,23 juta hingga periode 31 Desember 2016 turun dibandingkan pendapatan US$1,09 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Perseroan mencatatkan peningkatan rugi yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk mencapai US$67,59 juta dibanding US$44,58 juta pada tahun 2015.

- RALS: Harga saham RALS ditutup melemah Rp10 (-0.85%) ke level Rp1.160 hari ini. RALS berniat menjual kembali saham treasury mulai 16 April 2017 mendatang. Hasil penjualan saham dapat dijadikan sebagai salah satu opsi pendanaan. Namun, perseroan masih belum bisa merinci apakah pelepasan saham treasury itu akan dilakukan secara bertahap atau sekaligus. Manajemen juga belum menentukan target level harga yang dilepas nanti.
Labels: RUMOR SAHAM

Thanks for reading Mirae Asset Sekuritas - Market Review 22 Maret 2017. Please share...!

0 Comment for "Mirae Asset Sekuritas - Market Review 22 Maret 2017"

Silahkan meninggalkan komentar disini

Market Outlook Saham & Pasar Modal | Februari 2018

Form Pembukaan Rekening Online

Back To Top