Mirae Asset Sekuritas Indonesia Street Voices (Maret 21, 2017)

Selasa, 21 Maret 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Street Voices
(Maret 21, 2017)

*Investment Information Team*

*Buana Capital on Wijaya Karya Beton (WTON) 3/15/2017*
*Solid revenue prominence*
- WTON membukukan kontrak baru senilai Rp6 triliun pada FY16 (+72.3% YoY), didukung oleh beberapa penandatangan kontrak utama di bulan Desember 2016. Hasilnya, perseroan akan memperoleh kontrak carry over yang cukup besar sejumlah Rp4,2 triliun di tahun 2017 (+174% YoY). Manajemen menargetkan kontrak baru akan tumbuh 5.1% di tahun 2017 menjadi Rp6,3 triliun. Dengan demikian, secarar keseluruhan total order book akan tumbuh 39.3% YoY menjadi Rp10,4 triliun
- WTON berencana untuk memperluas kapasitas produksi precast dari 2.5 juta ton menjadi 3 juta ton (+20% YoY) di tahun 2017. WTON juga akan memasuki bisnis Ready Mix Concrete (RMC) di tahun 2017. Manajemen juga berencana menerbitkan obligasi senilai RP500 miliar pada 2H17 untuk membiayai ekspansi
- Valuasi: BUY dengan TP Rp1,170

*NH Korindo on Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) 3/15/2017*
*Bread winner of cattle feed*
- JPFA membukukan lonjakan EBIT sebesar 69% di tahun 2016 meskipun penjualan hanya meningkat 8.2%. Hal tersebut dipicu oleh merosotnya harga jagung dan gandum di 2016, oleh sebab itu poultry feed division mencatatkan margin yang lebih tinggi. Net profit melonjak lebih tinggi mencapai 340.9% dikarenakan perbedaan forex yang menonjol dan penjualan aset peternakan di Australia
- Pemerintah telah membatasi impor jagung mentah di tahun 2017 dan mendesak industri pakan ternak mengkonsumsi jagung mentah lokal dengan batas yang ditentukan. Japfa telah mempersiapkan fasilitas seperti pengering jagung mentah dan silo untuk menyerap hasil jagung lokal
- Valuasi: BUY dengan TP Rp2,240

*BCA Sekuritas on Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) 3/16/2017*
*Better than expected*
- PTBA membukukan 4Q16 net profit sejumlah Rp954 miliar, naik 180.8% QoQ dan 80.8% YoY, menghasilkan 2016 net profit menjadi Rp2 triliun. Hal tersebut dikarenakan kemampuan perseroan untuk renegosiasi biaya kontraktor pertambangan dari USD2.2/bcm menjadi USD1.7/bcm di 4Q16, menghasilkan penghematan biaya pertambangan sekitar Rp600 miliar untuk tahun 2016
- Dilatarbelakangi oleh lebih tingginya harga batubara di 4Q16, revenue PTBA mencapai Rp4 triliun, naik 22.3% QoQ dan 24.3% YoY. 2016 topline mencapai Rp14,1 triliun (+2.4% YoY) dengan bantuan kenaikan sales volume (+9% YoY), terlepas dari ASP domestik yang tercatat melemah sejumlah Rp676 ribu /ton (2015 ASP: Rp708 ribu/ton) dan ekspor ASP sejumlah USD54.5/ton (2015 ASP: USD59.1/ton)
- Valuasi: BUY dengan TP Rp13,250

Labels: RUMOR SAHAM

Thanks for reading Mirae Asset Sekuritas Indonesia Street Voices (Maret 21, 2017). Please share...!