Mirae Asset Sekuritas Indonesia Street Voices
(November 20, 2017)
*Investment Information Team*
*Indo Premier on Bisi International (BISI) 11/3/2017*
*Production recovery*
- BISI melaporkan laba bersih sebesar Rp132 miliar pada 3Q17, melonjak 10x qoq dan naik 39% yoy. Laba turun 5,7% yoy menjadi Rp220 miliar pada 9M17. Peningkatan pendapatan pada 3Q17 terutama didorong oleh marjin yang lebih tinggi didukung oleh penjualan benih jagung yang lebih tinggi. Margin kotor meningkat menjadi 42,6% pada 3Q17 dari 23,2% di 2Q17 karena penjualan benih jagung meningkat 178% yoy menjadi Rp388 miliar (64% dari total pendapatan) pada 3Q17 didukung peningkatan volume penjualan sebesar 142% qoq menjadi 9,72k ton
- Penjualan benih jagung yang kuat pada 3Q17 didukung oleh: 1) produksi dasar rendah pada 2Q17 karena curah hujan yang lebih tinggi dari pada produksi benih BISI yang menghambat produktivitas benih jagung pada periode tersebut, 2) produksi benih yang lebih tinggi karena musim panen di Indonesia yang terjadi dua kali satu tahun di 1Q dan 3Q dengan sekitar 40% produksi jagung Indonesia dipanen pada 3Q, dan 3) Setelah musim panen, permintaan benih jagung meningkat untuk musim tanam berikutnya yang terjadi pada bulan Oktober dan November.
- Valuasi: BUY dengan TP Rp2,100
*Indo Premier on Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) 11/3/2017*
*Looking pricey*
- Laba bersih Indocement adalah Rp1,4 triliun (-55,3% yoy) pada 9M17. Hasil yang lemah disebabkan oleh penurunan ASP dari kelebihan pasokan sementara biaya produksi tetap stabil. Tekanan pada harga tetap menjadi faktor utama yang mempengaruhi profitabilitas
- Total volume penjualan adalah 5,5mn ton di 3Q17 (+ 48,9% qoq), dengan permintaan sebagian besar berasal dari proyek infrastruktur ditambah dengan pengenalan merek tempur Rajawali. Hal ini berdampak positif pada EBITDA meningkat 28,4% qoq menjadi 1,4 triliun di 3Q17
- Valuasi: SELL dengan TP Rp19,800
*Indo Premier on Cikarang Listrindo (POWR) 11/6/2017*
*Coal-fired yet to contribute*
- Cikarang Listrindo membukukan laba bersih sebesar US $ 79,2 juta di 9M17 (-27,6% yoy). Laba bersih yang lebih rendah disebabkan oleh tidak adanya manfaat pajak untuk tahun ini. Selain itu, Cikarang membukukan pertumbuhan pendapatan yang ringan + 3,1% yoy dari volume IE yang lebih tinggi diikuti oleh pertumbuhan EBITDA sebesar 7,3% yoy pada 9M17
- Pada 9M17, total volume dari IE adalah 2.251Gwh (+ 4,6% yoy), sedangkan turun -4,1% qoq pada 3Q17 yang sebagian besar musiman. Permintaan dari PLN juga meningkat sedikit 1,4% yoy menjadi 1.425 GWh dan tumbuh + 7,4% qoq pada 3Q17, dipicu oleh kontribusi daya yang rendah dari pembangkit listrik tenaga air akibat draft season
- Valuasi: BUY dengan TP Rp1,580
Labels:
Berita Saham
Thanks for reading Mirae Asset Sekuritas Indonesia Street Voices (November 20, 2017). Please share...!

0 Comment for "Mirae Asset Sekuritas Indonesia Street Voices (November 20, 2017)"
Silahkan meninggalkan komentar disini