Mirae Asset Sekuritas Indonesia Street Voices (Maret 31, 2017)

Jumat, 31 Maret 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Street Voices (Maret 31, 2017)

*Investment Information Team*

*NH Korindo on Kimia Farma (KAEF) 3/22/2017*
*From upstream to downstream*
- Saat ini, KAEF tengah membangun tiga pabrik. Pabrik pertama merupakan pabrik bahan baku obat yang berlokasi di Cikarang. Pabrik tersebut merupakan joint venture antara KAEF dan Sungwun Pharmacopia. Pabrik kedua merupakan perusahaan bahan baku yang merupakan relokasi dari pabrik saat ini. Kapasitasnya empat kali lipat dari pabrik saat ini. Pabrik ketiga merupakan pabrik garam taham kedua dengan kapasitas produksi 4,000 ton per tahun
- Saat ini, KAEF memiliki 900 apotek dan akan menambah sekitar 100 apotek dengan alokasi dana sejumlah Rp200 miliar. Penambahan apotek tersebut merupakan strategi yang tepat dikarenakan penjualan dari apotek berkontribusi 40% dari total penjualan. KAEF menargetkan pertumbuhan penjualan double digit di tahun 2017 dengan menambah apotek baru dan pertumbuhan bisnis lainnya
- Valuasi: BUY dengan TP Rp2,440

*Mandiri Sekuritas on Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) 3/23/2017*
*2M17 Results – In line with expectations*
- BJBR melaporkan bank only 2M17 net income tercatat sejumlah Rp262 miliar, +2% yoy, terhitung 15% dari konsensus dan 16% dari ekspektasi Mandiri Sekuritas. Lambatnya pertumbuhan operating income sebesar +4%yoy dan meningkatnya provision expenses sebesar +56%yoy menghasilkan pertumbuhan laba single digit yang rendah. Di bulan Februari, BJBR membukukan net profit sejumlah Rp141 miliar, +18%mom/+1%yoy
- NIM turun menjadi 6.5% di 2M17 dari 7.0% di 2M16 dikarenakan penurunan asset yield sebesar 39bps sementara CoF tetap stabil. Provisioning expenses meningkat +56%yoy menjadi Rp43 miliar pada 2M17
- Valuasi: SELL dengan TP Rp1,615

*Ciptadana on Garuda Indonesia (GIAA) 3/23/2017*
*FY16 results preview*
- GIAA mencatatkan penurunan signifikan pada FY16 net profit perseroan menjadi USD8 juta, turun dari USD76 juta di FY15 (-89% YoY). Schedule airline services naik 2% YoY dari USD3,2 miliar di FY15 menjadu USD3,28 miliar di FY16 sementara non scheduled airline service turun 27% YoY menjadi USD192 juta di FY16 dari USD262 juta di FY15 dan menghasilkan total revenue tumbuh hanya 1% YoY menjadi USD3,86 miliar di FY16
- Pada basis kuartalan, GIAA mencatatkan penurunan revenue sebesar -9% QoQ menjadi USD999 juta di 4Q16 dari USD1,1 miliar di 3Q16, sementara GIAA berhasil membukukan kenaikan net profit sebesar 166% menjadi USD52 juta pada 4Q16 dari USD20 juta di 3Q16, berkat kenaikan operating profit sebesar 49% menjadi USD70 juta di 4Q16 dari USD47 juta di 3Q16
- Valuasi: BUY dengan TP Rp410

Labels: RUMOR SAHAM

Thanks for reading Mirae Asset Sekuritas Indonesia Street Voices (Maret 31, 2017). Please share...!